Mengapa Manusia Menyebut Meong dengan Cara yang Berbeda?

- Kamis, 16 Maret 2023 | 09:05 WIB
Meongan kucing memiliki banyak makna yang berhubungan dengan manusia. (Foto Pexels)
Meongan kucing memiliki banyak makna yang berhubungan dengan manusia. (Foto Pexels)

Ingoningon.com - Meong, miaw, miaou, yaong, nyan, näu. Manusia mengatakan 'meong' dengan cara yang berbeda, tergantung dari bagian dunia mana mereka berasal.

Tetapi apakah ini karena kucing? Ini adalah pertanyaan yang coba dijawab oleh para peneliti di Universitas Lund di Swedia dalam sebuah studi baru tentang komunikasi kucing.

Para peneliti fonetik akan melihat kucing dan manusia dari dua wilayah terpisah di Swedia untuk mempelajari intonasi, suara, dan gaya bicara dalam ucapan manusia yang ditujukan kepada kucing, serta vokalisasi kucing yang ditujukan kepada manusia.

"Kami ingin mengetahui apakah kucing dari berbagai daerah memiliki 'aksen' yang berbeda," kata Susanne Schötz, seorang profesor fonetik di Universitas Lund dan salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan kepada Newsweek.

"Tampaknya kucing dan manusianya bersama-sama mengembangkan semacam 'bahasa pidgin' yang unik dalam komunikasi vokal mereka, dan bukan tidak mungkin beberapa fitur aksen atau dialek ucapan manusia termasuk dalam sinyal vokal kucing."

Baca Juga: 5 Cara Mudah Agar Kucing Peliharaan Kamu Minum Lebih Banyak Air

Ini bukan pertama kalinya hewan dari berbagai daerah terbukti memiliki variasi vokalisasi. Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa burung yang hidup di lingkungan perkotaan memiliki nyanyian yang berbeda dengan burung dari spesies yang sama yang hidup di pedesaan.

Sebuah studi terpisah dari tahun 2011 mengungkapkan bahwa paus sperma memiliki dialek yang berbeda tergantung dari bagian dunia mana mereka berasal.

Schötz dan peneliti lain juga berharap untuk mengetahui apakah meong kucing memiliki arti yang berbeda dengan harapan dapat memahami dan meningkatkan hubungan antara kucing dan manusia.

Baca Juga: Bisakah Kita Tertular Virus karena Dekat dengan Anjing dan Kucing Kita?

"Kami berharap dapat menemukan pola melodi yang berbeda yang dapat dikaitkan dengan situasi tertentu, serta menemukan bahwa kucing di lokasi geografis yang berbeda menyesuaikan melodi mereka—setidaknya sampai batas tertentu—dengan bahasa manusia dan aksen atau dialek yang diucapkan di sekitar mereka," kata Schötz.

"Jika kita dapat menghubungkan jenis melodi yang berbeda dengan situasi yang berbeda atau aksen yang berbeda, kami berharap dapat berkontribusi untuk meningkatkan komunikasi manusia-kucing dan juga kualitas hidup kucing."***

Editor: Maulana Kautsar

Sumber: Newsweek

Tags

Terkini

X