Mengatasi Diare pada Anak Kucing, Ini yang Harus Kamu Perhatikan (4)

Ingoningon.com - Bagaimana dokter hewan mendiagnosis penyebab diare anak kucing? Dokter hewan kemungkinan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil sampel tinja untuk memeriksa adanya parasit usus.

Bergantung pada temuan ini, dokter hewan mungkin juga merekomendasikan pengiriman sampel feses ke laboratorium agar dapat menguji parasit usus yang mungkin tidak mudah dikenali.

Dokter hewan juga mungkin perlu melakukan tes khusus untuk mencari bukti infeksi virus dan bakteri dan melakukan pemeriksaan darah dan mengambil sampel urin untuk mendeteksi dehidrasi.

Dokter hewan akan memeriksa elektrolit, kadar glukosa, dan kadar protein. Bergantung pada riwayat anak kucing, rontgen atau ultrasonografi mungkin disarankan untuk menemukan benda asing. Jika diare kronis atau berulang, kultur feses dan percobaan diet mungkin disarankan.

Mengobati Diare Kucing

Diare pada anak kucing berbahaya karena dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi. Dalam kasus diare ringan di mana tidak ada bukti dehidrasi yang signifikan, dokter hewan mungkin menyarankan untuk memberi anak kucing larutan elektrolit oral agar tetap terhidrasi.

Jika terjadi dehidrasi ringan, cairan dapat diberikan di bawah kulit (cairan subkutan). Dalam kasus dehidrasi sedang hingga berat, rawat inap dengan cairan IV akan diperlukan.

Baca Juga: Pelatih Anjing Sarankan Tidak Gunakan Kata-Kata ini ke Anabul

Beberapa perawatan lain termasuk:

Probiotik

Obat anti diare

Diet resep

Antibiotik dapat direkomendasikan dalam kasus dugaan infeksi bakteri atau virus. Ini tidak mengobati virus tetapi dapat membantu mencegah infeksi bakteri sekunder.