Ingoningon.com - Kucing terkadang memuntahkan makanannya. Hal ini tentu dapat membuat pemiliknya khawatir.
Pemilik kucing terkadang menyalahkan makanan kucing. Meski tampak logis, tetapi faktor lain dapat menunjukkan ada penyebab lainnya.
Dalam beberapa referensi, muntah tidak selalu muntah. Maksudnya, ada juga tindakan mengeluarkan makanan yang disebut regurgitasi.
Regurgitasi sering disalahartikan sebagai muntah. Tetapi tidak seperti makanan yang dimuntahkan, makanan yang dimuntahkan belum dicerna oleh asam lambung.
Muntah adalah ketika isi perut, termasuk makanan dan air dikeluarkan. Muntah adalah proses aktif yang biasanya disertai mual dan kontraksi otot perut.
Kucing akan sering bersuara dan mengeluarkan liur.
Regurgitasi, di sisi lain, hanya melibatkan isi mulut atau kerongkongan. Makanan dan/atau air atau benda lain yang tertelan tidak sampai ke perut sebelum kembali ke atas, dan tidak sempat masuk ke perut.
Regurgitasi adalah proses pasif di mana tidak ada suara atau muntah: kucing hanya menundukkan kepalanya dan makanan, atau bahan lainnya, keluar. Regurgitasi sering terjadi dalam 30 menit hingga dua jam setelah makan.
Penyebab umum kucing mengalami muntah atau regurgitasi.
Makan terlalu cepat
Penyebab pertama yaitu kucing makan terlalu cepat. Beberapa kucing mungkin makan terlalu cepat dan ini dapat menyebabkan mereka memuntahkan makanan yang tidak tercerna.
Baca Juga: Pelatih Anjing Sarankan Tidak Gunakan Kata-Kata ini ke Anabul
Alergi
Kucing yang muntah bisa juga karena alergi makanan. Beberapa kucing dikenal memiliki kepekaan usus, hal itu dapat menyebabkan memuntahkan makanan yang dicerna sebagian atau tidak tercerna.
Artikel Terkait
Mengatasi Diare pada Anak Kucing, Ini yang Harus Kamu Perhatikan (1)
Mengatasi Diare pada Anak Kucing, Ini yang Harus Kamu Perhatikan (2)
Mengatasi Diare pada Anak Kucing, Ini yang Harus Kamu Perhatikan (3)
Mengatasi Diare pada Anak Kucing, Ini yang Harus Kamu Perhatikan (4)
Tanpa Patah Tulang, Kucing Seberat 8,5 Kilogram Jatuh dari Lantai 6 Hancurkan Kaca Mobil