Bagaimana Agar Berat Badan Anak Anjing Makin Bertambah? Ini yang Perlu Kamu Perhatikan

Ingoningon. com – Setiap pemilik anjing peliharaan tentu akan berupaya memberikan anabul ini makanan bergizi seimbang dan mengikuti petunjuk dengan tepat sesuai label pada kemasan makanan.

Anak anjing ini mungkin kelihatan rakus saat makan. Namun, terlepas dari upaya terbaik yang kamu lakukan, berat badannya tidak bertambah sebagaimana mestinya. Anak anjing tumbuh dengan kecepatan yang berbeda, tetapi jika berat badan anak anjing di bawah rata-rata rasnya, mungkin ada masalah.

Apa pun itu mulai dari metode pemberian makan yang tidak efektif hingga penyakit yang mendasarinya dapat menyebabkan pertumbuhan anak anjing yang lambat, kata Dr. Dan Su, seorang residen nutrisi klinis di Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Tennessee di Knoxville.

Mungkin tanpa sadar kamu memberi makan anak anjing jumlah kalori yang tidak mencukupi atau diet yang kekurangan nutrisi penting untuk pertumbuhannya. Namun, “penyebab medis dari pertumbuhan yang lambat lebih umum dan dapat mencakup parasit, masalah pencernaan (seperti penyakit radang usus), , dan diabetes, misalnya,” kata Su.

Lalu, kenapa anak anjing tidak bertambah berat badannya? Apa yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan timbangan badan hewan peliharaan. Tentu saja, sebelum merencanakan menerapkan diet pada anak anjing, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu.

Baca Juga: Mengenal FIV, Virus Berbahaya yang Bisa Menyebabkan Kucing Hilang Kekebalan Tubuh

Sebenarnya, ketidakmampuan hewan peliharaan untuk menambah berat badan jarang terjadi karena asupan makanan yang tidak memadai, “terutama jika nafsu makan anak anjing tampak baik,” kata Dr. Cailin Heinze, ahli gizi hewan di Cummings School of Veterinary Medicine di Tufts University di North Grafton, Massachusetts .

Yang terbaik adalah membawa anak anjing ke dokter hewan untuk mengesampingkan penyebab medis. Mungkin ada sejumlah alasan di balik ketidakmampuannya untuk menambah berat badan, tetapi parasit usus — terutama cacing gelang dan cacing tambang — mungkin yang paling umum, kata Dr. Joe Bartges, profesor kedokteran dan nutrisi di College of Veterinary Medicine di University of Georgia di Athena.

Penyakit radang usus, enteropati kehilangan protein (kondisi saluran GI apa pun yang menyebabkan hilangnya protein), dan hipoglikemia adalah contoh penyakit yang mungkin dicari dokter hewan, kata Dr. Susan Jeffrey, dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Truesdell di Madison, Wisconsin.

Atau masalahnya mungkin terkait dengan gigi. “Apakah ada yang membuat sakit? Misalnya, gigi anak anjing mungkin tidak tumbuh secara normal dan mungkin bersentuhan dengan lidah.”

Baca Juga: Kisah Amigo, Kucing Oranye Kehilangan Satu Mata yang Diselamatkan dari Jalanan

Selain itu, makanan tertentu bisa terlalu kaya untuk beberapa anak anjing dan menyebabkan diare. “Ini belum tentu alergi makanan, tapi menurut saya beberapa anak anjing dengan saluran pencernaan yang berkembang tidak dapat menangani makanan tertentu,” jelasnya.

Apakah Anak Anjing Mendapatkan Kalori yang Cukup?

Jika dokter hewan mengesampingkan kondisi yang mendasarinya, kemungkinan anak anjing tidak mendapatkan jumlah kalori yang tepat. Jeffrey merekomendasikan untuk mendiskusikan diet anjing dengan dokter hewan, dan menghitung asupan kalori harian yang direkomendasikan untuk anak anjing, metodologi berdasarkan ras, tingkat aktivitas anjing, dan status reproduksi.