Ingoningon.com - Murai batu (Copsychus malabaricus) terkenal karena kicaunya yang merdu. Di kalangan pecinta burung, murai batu dipelihara untuk diikutsertakan dalam kontes burung kicau.
Warna bulu murai batu cokelat kehitaman, dengan paruh hitam dan bagian bawah tubuh berwarna putih. Panjangnya 20 cm - 25 cm dengan berat 60 gram - 70 gram.
Di alam liar, burung murai batu hidup dalam kelompok kecil atau berpasangan di hutan dan di sekitar hutan.
Merawat dan memelihara murai batu bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Namun untuk merawat dan memelihara murai batu, membutuhkan pengetahuan.
Baca Juga: 5 Jenis Burung Cocok Sebagai Peliharaan Sekaligus Peluang Bisnis Penghasil Cuan
Berikut berapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat burung murai batu:
1. Pemilihan bibit
Pemilihan bibit yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam memulai usaha ternak murai batu. Pilih bibit murai batu berusia minimal enam bulan yang sehat. Selain itu pilih bibit dari indukan yang baik.
Ciri-ciri bibit murai batu yang baik antara lain ukuran tubuh proporsional, bulu halus dan suara merdu. Pastikan bibit tidak memiliki cacat fisik seperti kaki bengkok atau mata kabur.
2. Menyiapkan kandang
Dalam membuat kandang untuk ternak murai batu harus memperhatikan beberapa faktor. Selain ukuran, ventilasi, keamanan dan kenyamanan, kandang harus mampu menampung beberapa pasangan murai batu.
Kandang juga harus aman dari gangguan predator seperti tikus dan ular. Pilih bahan kandang yang kuat dan mudah dibersihkan sehingga terjaga kebersihannya.
3. Pakan seimbang dan berkualitas
Pilih pakan berkualitas agar murai batu tetap sehat dan tumbuh optimal. Berikan pakan dengan kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral seperti kroto, jangkrik, ulat hongkong, dan voer khusus burung berkicau.
Artikel Terkait
6 Fakta Menarik tentang Burung Kenari, Pencinta Burung Kicau Wajib Tahu!
Elang Jawa, Burung Endemik yang Terancam Punah
Jalak Bali, Burung Endemik Pulau Dewata
Burung Unta, si Besar yang Jago Lari
Burung Emu, Kerabat Kasuari dari Australia
Kuau Raja, Burung Asia Tenggara yang Punya '100 Mata' di Ekornya