Lindungi Burung Liar dengan Cara Menjaga Anjing atau Kucing Peliharaan, Kok Bisa?

- Jumat, 24 Maret 2023 | 19:00 WIB
Burung Puyuh sedang bersarang di rerumputan (PxHere)
Burung Puyuh sedang bersarang di rerumputan (PxHere)

Ingoningon.com - Tidak banyak pemandangan yang lebih menyenangkan daripada seekor anjing yang berlari melintasi pedesaan. Namun untuk burung yang bersarang di tanah dan satwa liar lainnya, pengalamannya sangat berbeda.

Membiarkan anjing lepas dari tali penuntunnya bisa mengganggu beberapa spesies tanpa disadari oleh pemiliknya. Sayangnya, di bulan Maret-Juli ini, sejumlah satwa liar memasuki musim berkembang biak.

Untuk itu, beberapa badan amal lingkungan di sejumlah negara mendesak orang-orang untuk menjaga anjing mereka tetap terkendali dan tetap berada di jalan setapak saat berjalan di cagar alam.

Baca Juga: Cegah Food Waste dan Food Loss, Bisakah Memberi Sisa Makanan ke Hewan Peliharaan?

Hukum di Inggris lebih ketat lagi yakni sudah mewajibkan pemilik anjing untuk menjaga hewan peliharaan mereka dengan menggunakan tali penuntun tidak lebih dari dua meter antara tanggal 1 Maret dan 31 Juli ketika berada di tanah dengan hak akses publik.

Ini tidak hanya berlaku anjing saja melainkan juga kucing dan hewan peliharaan lainnya. Pertanyaan kenapa yang dicegah adalah anjing dan kucing?

Beberapa burung membangun sarang dan mengerami telurnya di atas tanah atau semak-semak. Burung puyuh, pitta maxima adalah diantara burung endemik Indonesia yang bersarang di tanah.

Juga demikian burung curlews, yellowhammer, dan skylark, memiliki risiko lebih besar untuk kehilangan sarang dan keturunannya karena diganggu, karena mereka bersarang di tanah

Seekor anjing yang menerobos semak belukar di hutan atau melintasi rerumputan tinggi di tegalan bisa mengusir dan menakuti burung dewasa yang sedang mengerami telur-telurnya di sarang yang tersembunyi dengan baik.

Telur dan anak burung yang tidak dijaga merupakan sasaran empuk bagi predator, tetapi meskipun mereka lolos menjadi santapan rubah, mereka mungkin akan ditinggalkan.

Meskipun bukan ancaman terbesar bagi satwa liar, anjing peliharaan kamu yang terlalu antusias merupakan risiko lain bagi kelangsungan hidup telur dan anak burung selama masa kritis dalam setahun.

Sebetulnya bukan anjing menjadi pelaku utama penyebab penurunan populasi burung liar yang bersarang di tanah. Predator alami lain, seperti rubah, burung gagak, ular di antara penyebab matinya anak-anak burung yang bersarang di tanah.


Meskipun dampaknya pada burung yang bersarang di tanah tidak disengaja, gangguan oleh anjing selama musim kawin merupakan salah satu ancaman bagi satwa liar.

Sebagai pemilik, cobalah pindahkan area bermain anjing kamu di lapangan atau taman yang jauh dari tempat di mana burung-burung mungkin bersarang.

Halaman:

Editor: Arya Pandora

Sumber: The Conversation

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X