Seorang Pemilik Anjing Klaim ChatGPT telah Menyelamatkan Nyawa Sahabat Hewannya

- Senin, 27 Maret 2023 | 09:00 WIB
Sassy, anjing yang diklaim terselamatkan nyawanya berkat info ChatGPT (Twitter @peakcooper)
Sassy, anjing yang diklaim terselamatkan nyawanya berkat info ChatGPT (Twitter @peakcooper)

Ingoningon.com - Kemajuan teknologi artificial Intelligence (AI) atau kecerdasaran buatan tidak hanya membantu mengenai pertanyaan kehidupan sehari-hari tapi juga diklaim membantu permasalahan di bidang medis.

Bahkan, seorang pengguna Twitter mengatakan bahwa salah satu AI, yakni ChatGPT menyelamatkan nyawa anjingnya dengan mendiagnosis kondisi darah anjingnya.

Pengguna akun @peakcooper, mengatakan bahwa sahabat hewannya, ras Border Collie yang bernama Sassy, mengalami kesehatan yang terus memburuk.

Baca Juga: Mau Pelihara Ikan Platy? Perhatikan Cara Tepat Merawat Ikan Hias yang Populer ini

Cooper membawa Sassy ke dokter hewan di sebuah klinik hewan, ia didiagnosis menderita penyakit yang ditularkan melalui kutu.

Tetapi klinik tersebut tidak dapat memberikan diagnosis lebih lanjut dan menyarankan satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah menunggu dan melihat perkembangan kondisi anjingnya.

"Saya melihat gusinya sangat pucat, jadi kami bergegas kembali ke dokter hewan. Tes darah menunjukkan anemia yang bahkan lebih parah, bahkan lebih buruk dari hari pertama kami datang. Dokter hewan melakukan lebih banyak tes untuk mengesampingkan infeksi lain yang terkait dengan penyakit yang ditularkan melalui kutu, tetapi hasilnya negatif,” tulis Cooper di akun Twitter-nya.

Karena tidak ingin mengambil risiko terhadap kesehatan Sassy, Cooper mencari pendapat alternatif. Tapi uniknya, ia tidak meminta pendapat dokter hewan lainnya, tapi memutuskan mencari tahu ke ChatGPT4.

Ia mencoba memasukkan hasil tes darah anjingnya ke ChatGPT4 dan meminta program tersebut untuk mendiagnosisnya.

Chatbot AI menjelaskan bahwa ia bukan dokter hewan, tetapi menerangkan bahwa hasil tes darah dan gejala yang dialami anjingnya mengindikasikan bahwa ia mungkin menderita anemia hemolitik yang dimediasi oleh kekebalan tubuh (IMHA).

Tangkapan percakapan dengan ChatGPT4 mengenai prognosis Sassy
Tangkapan percakapan dengan ChatGPT4 mengenai prognosis Sassy (Twitter @peakcooper)

Kemudian @peakcooper membawa prognosis tersebut ke dokter hewan lain, yang mengonfirmasikannya dan mulai merawat anjing tersebut dengan tepat.

"Setelah anjing saya didiagnosis menderita penyakit yang ditularkan melalui kutu, dokter hewan memulai pengobatan yang tepat, dan meskipun mengalami anemia yang serius, kondisinya tampak membaik dengan relatif baik. Namun, setelah beberapa hari, kondisinya berubah menjadi lebih buruk," tambah Cooper.

Cooper mengatakan bahwa Sassy kini telah sembuh total, dan mengatakan ChatGPT4 telah menyelamatkan nyawa anjingnya,

Halaman:

Editor: Arya Pandora

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X